Sunday, December 14, 2008

YESUS & NATAL

YESUS & NATAL DI DALAM ALKITAB


Istilah natal sebagai ajaran Yesus tidak ditemui dalam ayat-ayat Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Baru, namun dalam memperingati ritual Natal ini umat Nasrani begitu khusyu’ melaksanakan rangkaian ibadat di gereja atau tempat peribadatan lain. Yang ada adalah kata menyangkut kelahiran Yesus Kristus ditemukan hanya 4 Surat saja dalam Perjanjian Baru dan ini semua difahami sebagai kelahiran anak Tuhan Allah dari perut seorang manusia, bukan untuk menuhankan Yesus dengan pengobanannya yang diritualkan di Perayaan Natal di gereja.

Ayat-ayat tersebut seperti dalam Matius 1:16, 18, 21, 23 dan 25 berikut:

Mat 1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

1:23 " Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.


Dalam ayat-ayat diatas siapakah yang berhak menafsirkan makna ke-lahir-an dan me-lahir-kan sebagai NATAL dalam arti peringatan kelahiran Yesus Krestus, penebusan atas dosa-dosa warisan Adam dan penyaliban atas kematiannya? Tiga pemaknaan kelahiran Yesus yang berkait pada doktin teologis gereja atas pribadi Yesus sebagai anak manusia, seorang rasul utusan sekaligus Tuhan Allah. Untuk meyakinkan pemaknaan ini coba dibuka Surat Alkitab yang lain.

Lukas 1:13, 14, 31, 35 dan 57
1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.

1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.

1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

1:57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.


Yakobus 1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut

I Petrus 1:3 dan 23
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,


1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.


Mari kita buka Kitab Perjanjian Lama, adakah yang menyangkut kata seperti tersebut diatas.

Keluaran 1 dan 22
1:16 "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup."

1:22 Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup."

Rut 1:11-12
1:11 Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti?
1:12 Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki,


I Tawarikh 1:19 dan 32
1:19 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya penduduk bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.

1:32 Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu melahirkan Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak Yoksan ialah Syeba dan Dedan.

Hosea 1:3, 6, 8
1:3 Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.

1:6 Lalu perempuan itu mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan. Berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Lo-Ruhama kepada anak itu, sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka.

1:8 Sesudah menyapih Lo-Ruhama, mengandunglah perempuan itu lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki.


Kelima Surat Alkitab ini berisi Kidung kelahiran Yesus, tapi tidak menyangkut nama ketuhanan Allah langsung kecuali pada I Samuel 1:20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN." Perhatikan nama yang digunakan seorang ibu Hana serta nama bayi Samuel yang berbeda dengan nama-nama “ketuhanan” sebelumnya, yakni nama-nama anak Lo-Ruhama, Yesus, Yohanes, Kristus dan nama langsung seperti si Kudus Anak Allah.

Sedang seorang ibu keturunan Yahudi yang melaksanakan persalinan di ayat-ayat tersebut adalah Elisabet, Gomer binti Diblaim, Maria, Hosea dan Hana. Kecurigaan Dan Brown dalam novel Davici Code tentang istri Yesus dan figure ibu Maria nampaknya tidak berhubungan sama sekali di dalam ayat-ayat diatas, namun pertalian soal disini adalah proses persalinan Yesus sebagai anak manusia, jelas keluarga Yesus ada di dalam sejarah manusia yang oleh Brown mau dimusnahkan jejaknya melalui organ Opusdei. Pertalian selanjutnya tentu menyangkut doktrin Natal sebagai kelahiran Yesus itu tidak disebutkan kecuali bahwa istilah itu menjadi ritus mempertuhankan Anak Allah di penghujung bulan Desember.

YESUS MENGANGKAL DIRINYA TUHAN

Perjalanan kelahiran Yesus ini selanjutnya mencipta peluang sejarah, bahwa anak manusia ini diposisikan sebagai Tuhan, seperti pada nama Yesus, Kristus, Kudus Anak Allah yang disucikan dengan ritual agung mengharu biru pengorbannya di bulan Desember. Itulah mengapa bicara soal kelahiran Yesus amat berkait kepada doktrin gereja dalam menuhankan Yesus seperti tertera dalam pertengtangan ayat-ayat berikut:

“Matius 4"
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Padahal Yesus sendiri mengesakan Tuhan seperti keterangan Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Mazmur 83:19 supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama TUHAN, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.

Yesaya 42 dan 45
42:8 Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung
45:5 Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,

Maka prosesi perayaan Natal di gereja yang mengkultuskan Yesus sebagai Anak Allah itu amat bertentangan dengan Yoh 12:44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan Yoh 11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Maka satu-satunya umat yang menyebut Yesus sebagai Tuhan adalah orang Kristen, satu-satunya kelompok yang meyakini tiadanya keselamatan jika tidak mempercayai Ketuhanan Yesus dan bahwa dia memberikan Amanat Agung untuk membabtis semua orang. Sebaiknya pemahaman demikian di bulan ”Natal” disesuaikan dengan firman Allah Matius pasal 7 ayat 21 – 23 dipastikan Yesus bukan Tuhan dan beliau yang seorang utusan itu akan mengatakan kepada umat yang mempercayai dengan mengatakan: ”pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Sebagai peringatan Allah SWT, apakah ini bermakna ritus Natal menjadi alat dan sarana syetan mengkaburkan keimanan seseorang dengan sebenar-benarnya, di dalam QS Al-A’raaf [7]:27.

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami Telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.

Sumber:
1. Alkitab digital,
2. Isi beberapa makalah fdka.wordpress.com
3. Yusuf Ismail, materi dakwah kristologi.

No comments: