Monday, December 8, 2008

MAKNA KRISTEN

Dalam Novel "The Davinci Code" yang amat terkenal itu sang penulis warga USA, Dan Brown mengharap suatu telaah sejarah dan mengakaji kedalaman iman kristiani. Meski bergaya fiksi, karya ini sebenarnya menggugat fakta sejarah yang bahkan tidak diketahui dengan benar oleh penganut Nasrani, soal siapa sebenarnya Maria Magalena, benarkah seperti yang ditulis bahwa dia adalah istri Yesus? Soal cawan yang disebut-sebut dalam banyak ayat Alkitab, bahkan novel ini memancing perdebatan diantara internal gereja yang menyentuh inti keimanan kepada Yesus Kristus. Catatan ini mencoba mengungkap hal-hal yang sebenarnya sumir dan salah kaprah, yakni siapakah Yesus dengan merujuk kepada Alkitab sendiri.

Bukti-bukti yang tertulis dan terlukis oleh Leonardo Da Vinci mengungkap simbol rahasia dengan kode-kode yang perlu dipecahkan. Nyatanya setelah novel ini terkenal luas mendiskriditkan keyakinan Nasrani, beberapa seniman dan sejarawan gereja merasa diberi “PR” baru bahwa lukisan-lukisan Da Vinci mengandung makna tersembunyi yang mesti diungkap. Dalam tataran teologis ini berakibat mendekonstruksi tatanan berkeyakinan, termasuk terhadap bunyi ayat-ayat Injil baik Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru.

MEMAHAMI TEOLOGI KRISTEN Soal Penyaliban & Dosa Waris

Paulus, sang pendiri Kristen pertama-tama mengatakan bahwa setiap anak manusia keturunan Adam mewarisi dosa kutukan Tuhan akibat pelanggaran Adam dan istrinya.

Kitab Perjanjian Lama, dalam Kej 3:14-20 tertera kisah yang dibuat Paulus:

3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
3:20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Setelah 4000 tahun era pelanggaran Adam dan istrinya ini berlalu, lahirlah seorang anak lelaki yang disebut Anak Tunggal Allah sebagai penebus dosa prilaku Adam sekaligus dosa ini menjadi kutukan, maka perlu diwariskan kepada semua keturunannya. Tersebut kisah ini selengkapnya dalam Kitab Perjanijan Baru, Roma 5:12-22 seperti berikut ini:

5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
5:13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.
5:14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.
5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.
5:16 Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.
5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
5:18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.
5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah.


Alkisah mulai saaat inilah muncul sosok Anak Tunggal Allah bernama Yesus, memiliki sifat setara Tuhan yang sengaja diutus oleh Allah Bapa untuk menebus dosa-dosa manusia warisan Adam.

Yoh 3:16-18
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.


Maka keyakinan terhadap ketuhanan Yesus memunculkan ajaran Paulus, bahwa hukuman atas kesalahan yang diperbuat Adam harus ditebus Yesus Kristus, yakni setiap umat Kristiani yang percaya akan kematian Yesus di atas Kayu Salib akan memperoleh hidup yang kekal. Mulai pula didramatisir kisah kematian Yesus, agar semua umat yakin pengorbanannya sekaligus percaya ketuhanannya menjadi Juru Selamat Seluruh Manusia Sejagad. Pada rangkaian ibadat Natal di gambarkanlah penyiksaan yang dialami Yesus, bahwa penyalibannya adalah bukti penebusan dosa, maka inilah dasar teologi Kristen.

Ibrani 3:12-14
3:12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.
3:14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.
Kisah-kisah yang diskenario Paulus sampai pada pasca penyaliban, yakni adanya kepercayaan di dalam Kristen menyangkut Bangkitnya Yesus Setelah di Salib. Di dalam ayat-ayat seputar cerita sebenarnya pernah kita diskusikan disini, apakah benar dia disalib ataukah tidak, namun umat meyakini setelah kematian berlalu tiga hari kemudian dia bangkit diantara orang mati (Markus 16:5-6) yang mengejutkan para muridnya, bahkan sebagian menyangka Yesus adalah Hantu dan bukan Tuhan (Lukas 24:38-40). Mereka mulai saling berselisih apakah dia Tuhan, disini sebenarnya fakta sejarah sedikit diragukan sendiri oleh Paulus?

Markus 16:5-6
16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut,
16:6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: ”Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.


Yoh 20:28-29
Tomas menjawab Dia: ”Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya: ”Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”


Kesalah fahaman terus berkembang, sampai diyakini bahwa 40 hari kemudian Yesus naik menghadap Bapanya ke surga, sebab misi dunia telah selesai, dan mulailah umat mengimaninya bahkan di dalam Injil diterakan bahwa beberapa murid beliau telah yakin Yesus itu Tuhan. Seperti jawaban Philipus: ...”Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah” (Kis 8:37) dan jawab Simon Petrus: ”Engkau adalah Mesias, anak Allah yang hidup” (Mat 16:16). Sementara Yesus sendiri bingung atas pernyataan murid-muridnya, maka dia menegaskan bahwa dirinya hanya utusan Allah dan bukan anak Allah, karena Dia itu Maha Tunggal seperti tertulis dalam Lukas 18:18-19 dan Wahyu 19:11.



Contact address to forum_fdk@yahoo.dom

No comments: