Sunday, December 7, 2008

Mitos Penyaliban Yesus

MITOS SALIB & NATAL


Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah[*]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. QS An-Nisa’ [4]:157
[*]. Mereka menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.



Pembahasan soal Perayaan Natal selalu berkait pada hal-hal pokok dalam kepercayaan Kristiani, menyangkut Misteri Kematian Yesus di Tiang Salib, Design Ajaran Gereja soal Ketuhanan Yesus dan Pertentangan Ayat Alkitab perihal Yesus Yang Sebenarnya. Bagi umat Islamsendiri, Perayaan Natal Bersama (PNB) telah berakhir dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) khusus tentang Natal, intinya melarang muslim bergabung bersama dan mengucapkan Natal kepada saudara-saudara Kristiani. Namun tulisan ini fokus pada mitos natal dari dalam kepercayaan iman kristiani sendiri yang merujuk pada sumber-sumber pokok mereka.

Seperti diketahui perayaan natal amat berkait dengan misteri kematian dan penyaliban Yesus yang hingga saat ini jadi misteri gereja, karena umat kristiani telah mengimani berbagai konsep dan ajaran yang bersumber pada drama KEMATIAN YESUS DI KAYU SALIB. Misteri ini merupakan jawaban atas doktrin gereja seputar Konsep Ketuhanan, soal Dosa Waris dan Ajaran Penebusan Dosa. Seperti disebutkan Injil dalam soal ini menjadi inti keimanan mereka, yakni:
1 Korentus 15:13-14
Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.

Benarlah pokok keimanan mereka, bahwa Kematian Yesus Di Tiang Salib menjadi mutlak adanya, bahwa titik fokus keimanan Kristiani bergantung pada kepercayaan tersebut. Maka bagaimana seharusnya umat memahami doktrin ini menurut Albitab dan Al-Qur’an akan kita cari kebernaran misteri ini.

YESUS DITAKDIRKAN UNTUK DIKORBANKAN

Di dalam Injil kita temukan, bahwa Yesus sengaja dijadikan tumbal untuk menebus dosa Adan dan keturunannya. Dosa Adam inilah yang membuat Tuhan melaksanakan kontrak perjanjian anaknya Yesus untuk menebus dosa-dosa itu, tujuannya untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran dan kebinasaan, hingga dosa-dosa tersebut kekal adanya dan dibutuhkan tumbal Yesus tersebut. Hal ini bisa diperhatikan firman Allah berikut:

Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Roma 14:1 Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.

Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Maka sesudah 4000 tahun pelanggaran Adam, Yesus harus diutus ke dunia dalam bentuk manusia, dia anak Tuhan ini harus disiksa dan rela mati disalib sesuai perjanjian yang ditetapkan Allah Bapa.

RELAKAH YESUS MATI DISALIB?

Ajaran penyaliban Yesus ini sama seakali bukan berdasar fakta, Yesus ternyata enggan mati di Kayu Salib, bahkan dia sangat menderita dan berkeluh kesah, ia sangat ketakutan dalam peristiwa sejarah ini. Seperti kita ketahui dalam kasus yang tertulis dalam Injil;

Lukas 22:43-44 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Bahkan Yesus amat putus asa dan berdoa: ”Eli, Eli, Lama Sabakhtani..! artinya ”Allahku, Allahku, Mengapa Engkau Meninggalkan Aku?” Diapun memohon kepada Bapa supaya tidak di salib, hal ini menunjukkan perasaan sedih dan keengganan Yesus untuk mati di kayu salib.

Mat 26:38-39 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.


Allah Bapa memiliki lain atas Yesus, mungkinkah? Benarkah alasan bahwa Yesus diutus turun berbentuk manusia untuk menebus dosa Adam dan keturunannya. Toh ia tetap anak Tuhan yang telah ditakdirkan mati di kayu salib? Namun sikap ketakutan dan jiwa pengecut ini bukan pengorbanan yang sebenarnya, bedakan dengan mereka yang benar-benar mati atas nama Tuhan Allah, pasti akan gagah berani menghadapi kematian. Jika demikian apa makna Salib atas kemtian Yesus yang dramatis demikian, mari kita buka ayat-ayat lain.

SALIB: LAMBANG KUTUKAN


Ibrani 3:13-14 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula

Alasan penting yang diketahui bahwa Salib pada saat itu adalah lambang kutukan, sebagai bukti pula adanya skenario manusia soal kematian Yesus, hal ini menurut penjelasan ayat Injil berikut:

Ulangan 21:23
Maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.


KRONOLOGI KEMATIAN YESUS

Adapun drama kematian Yesus menurut kisah ayat-ayat Alkitab, kita ketahui berikut ini:

1. Yesus ditangkap tengah malam sekitar jam 3 dini hari menjelang fajar, saat bersama murid2 nya di Taman Getsemane (Mat 26:36, 46 dan Markus 32:42). Inilah detik terakhir Yesus berdoa ketakutan dan menyatakan keberatan pada Bapa kenapa harus mati di salib.

2. Setelah ditangkap, semua muridnya lari ketakutan meninggalkannya sendirian (Karkus 14:50).

3. Yesus enam kali disidang dengan siksa sepanjang perjalanan dan berakhir dengan keputusan mati oleh Hakim Pilatus (Mat 7:11-26; Markus 15:1-15 dan Lukas 23:1-5). Jalan persidangan Yesus, seperti diceritakan Alkitab diatas berjalan seperti laku Sejarah berikut:

 Di persidangan Mahkamah Agama oleh Imam Besar Hannas
 Di persidangan Mahkamah Agama oleh Imam Agung Kayafas
 Di persidangan Mahkamah Agama oleh Imam Pontius Pilatus.
 Di sidang Mahkamah Raja Herodes.
 Persidangan akhir diserahkan kembali kepada Pontius Pilatus.
Baru Yesus dijatuhi Hukuman Mati di salib, inilah sidang tercepat dunia yang pernah ada; Jam tida dini hari ditangkap langsung diproses di pengadilan, jam 12.00 disalibkan, jam 15.0 dia dinyatakan telah mati oleh prajurit kerajaan.

4. Di hari Jum’at itu jam 12.00 siang Yesus disalib, Perempuan-perempuan yang mengenali Yesus sajalah yang menyaksikan peristiwa tersebut selengkapnya. Lihat Matius 27:32-44; Markus 15:21-32; Yoh 19:17-24!

5. Lambung Yesus ditusuk dengan tombak, seperti penjelasan Injil Yoh 19:34-35 berikut:
”Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.”

6. Pilatus heran mengapa kematian Yesus begitu amat cepat???? Periksalah keterangan ayat dalam Markus 15:44.

7. Yesus di dalam kubur selama tiga hari tiga malam, kemudian bangkit dan hidup kembali (see Mat 20:1-10; Markus 16:1-8; Luk 24:1-12) Ada peristiwa penting yang patut diperhatikan disini yaitu:

 Minggu pagi hari pertama, dijelaskan dalam Markus 16:1-2 dan Markus 15:47
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.

 Batu yang terguling.
Markus 16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?" Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.”

Perempuan-perempuan itu sangat terkejut saat melihat batu besar itu telah terguling dan kain kafannya jatuh tergeletak di tanah. Lihat Yoh 20:5!

 Pertemuan dengan Maria Magdalena. Lihat kisah selengkapnya dalam ayat Yohanes 20:15.
 40 hari kemudian Yesus naik ke surga (Markus 16:19)




Demikianlah drama kematian Yesus berdasar ayat Alkitab, sedangkan QS Al-Baqarah [2]:111 ”......Tunjukkanlah buktimu jika engkau orang benar”, bahwa tipu daya tentang kematian Yesus di Kayu Salib hanyalah ilusi sejarah yang diyakini oleh penjelasan Alkitab sendiri seperti demikian adanya meragukan itu semua dan mempertanyakan"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati (Lukas 24:5) , maka silahkan menimbang sendiri kebenarannya.

Adapun soal hubungannya dengan Hari Natal (akan didiskusikan waktu lain) jelaslah itu dalam kerangka keyakinan seperti telah diterangkan diatas, seperti juga grand design penjelasan ayat tentang kelahiran Yesus yang juga bertentangan satu ayat dengan ayat lain. Silahkan teliti materi bacaan sebelumnya disini atau alamat http://fdka.wordpress.com , Wallahu a’lam bis-showaab. []





Sumber Bacaan:
 Keputusan Konsili Vatikan, menyangkut sikap dan keputusan berkait aqidah / ajaran iman Kristiani, tata tertib dan tindakan pastoral administratif.
 Makalah Kristologi (2006) berjudul “Yesus Di Salib Hidup atau Mati” oleh Yusuf Ismail Alhadid.
 Insprasi kasus internal umat islam (2007) terkait Perayaan Natal, seperti diungkap media "http://hidayatullah .com/index. php?option= com_content&task=view&id=6058"

andimhd@yahoo.com

No comments: